Apa yang dimaksud dengan Target Audience? Ketika sebuah perusahaan mulai melakukan curah pendapat atau brainstroming untuk menentukan strategi pemasaran produk atau jasa baru, yang mereka lakukan pertama kali adalah meluangkan waktu untuk meneliti siapa yang akan mendapatkan manfaat paling banyak dari apa yang perushaan tawarkan. Misalnya sebuah mainan untuk anak-anak berusia delapan sampai sepuluh tahun, bagaimanapun, iklan harus dimaksudkan untuk membuat anak-anak dalam kelompok usia tersbut tertarik pada produk.
Demografis, atau sekelompok orang yang menjadi target promosi disebut dengan target audiens. Dengan menetapkan target audiens sebelum memulai memasarkan produk akan lebih mudah dalam membuat iklan yang relevan. Target audiens ini akan dipertimbangkan ketika mengembangkan produk baru. Perusahaan akan melakukan brainstorming untuk mengetahui apa yang membuat hidup pelanggan lebih mudah, dan kemudian mereka mencoba untuk mengembangkan produk tersebut.
Suatu target audiens sangat ditentukan oleh beberapa karakteristik. Tergantung pada produk, tim pemasaran yang akan mempertimbangkan usia dan jenis kelamin orang yang akan paling tertarik untuk melakukan pembelian. Perusahaan juga akan mempertimbangkan rentang penghasilan pembeli potensial mereka, serta di mana mereka dalam tahap kehidupannya. Misalnya, sarjana dari perguruan tinggi memiliki kebutuhan yang berbeda dari seorang pengusaha sukses dengan tiga anak-anak dan istri. Pertimbangan lain untuk menentukan target audiens termasuk gaya hidup, karir, lokasi (termasuk urban atau pinggiran kota), pendidikan, dan hobi, dll.
Ketika mendefinisikan target audiens, penting sekali untuk sespesifik mungkin. Setelah target audiens telah ditetapkan, langkah logis selanjutnya adalah mempelajari bagaimana untuk terhubung dengan audiens itu. Apa kekhawatiran mereka? Apa tujuan mereka? Perlu ada jawaban konkret untuk mengetahui bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan dapat menjawab pertanyaan ini. Label: Marketing